Ceritanya sekarang tuh lagi kangen KKN
karena dari kemaren temenku update foto di tempat KKN, jadi kangen
deeeeeh.....................
Ga kerasa ya KKN tuh sebenernya (Padahal pas dilokasi kan susah sinyal,
tiap pagi suka nongkrong di durung (semacam joglo) depan jalan buat nyari
sinyal atau kalo lagi BOSEN sama anak-anak cewe Langaor naik ke bukit sambil
duduk di saung ditemani sapi dan burung-burung yang beterbangan di atas ladang
sawah, eaaa)................
 |
Foto asli tidak tipu-tipu |
 |
Ini tipuan tapi kok?? :p |
Yaudah jadi aku KKN di Pulau Bawean yang
kalo di peta Indonesia cuman keliatan kayak titik gitu diantara Pulau Jawa dan
Kalimantan (Ya lumayan di tengah-tengah laut jawa). Luas P. Bawean itu
19.627 Km2. Dalam wilayah administratif, Pulau ini masuk
kedalam Kabupaten Gresik walaupun jarak Bawean-Gresik tuh minimal 4 jam naik kapal
cepat dan 9 jam naik kapal besar. Kalo cuaca di laut lagi buruk kita bisa
gajadi berlayar tapi kalo kita udah berlayar dan tiba-tiba cuaca buruk
perjalanan bisa mencapai 12 jam dan mungkin kita ga berhenti di pelabuhan
gresik.
Permintaan akan mobilitas masyarakat sangat tinggi menuju
pulau jawa karena transportasi yang melayani hanya melalui jalur laut yang terkendala karena cuaca sehingga membuat calon penumpang menumpuk di pelabuhan tanpa ada keterangan
jelas kapan kapal selanjutnya datang atau kapal yang ditumpanginya akan berlayar. hhuuuft.
Menurut legenda dulu Pulau ini adalah
kerajaannya Jin. Ada keunikan tersendiri dan kayak nyata. Jadi ada seekor burung
gagak yang gabisa menempati janji dengan raja jin, dimana burung gagak berjanji untuk tidak
membocorkan bahwa terdapat pohon sakti di tengah-tengah pulau
ini yang bisa mengobati berbagai macam penyakit kepada manusia. Pada suatu hari, burung gagak lalai, dia mengejek
seseorang yang buta sehingga orang buta itu mendengar percakapan burung gagak
mengenai kesaktian pohon ini dan kemudian orang buta ini menggunakan kesaktian
pohon tersebut sehingga membuatnya tidak buta lagi. Mendengar kabar tersebut,
raja jin marah dan akhirnya mengusir burung gagak untuk tidak ke pulau ini. Dan
sampai sekarang emang gada burung gagak berkeliaran di pulau ini, waaw ga ngerti
deh....
Pulau ini tuh terbentuk dari sisa-sisa gunung berapi tua sehingga
permukaannya berbukit-bukit. Oh ya bawean terdiri dari 2 kecamatan yaitu kecamatan
sangkapura dan kecamatan tambak. Nah pada KKN kali ini kita di tempatkan di
Kecamatan Tambak, Desa Peromaan.
Lanjut ya jadi mayoritas penduduknya tuh
agamanya islam, bukan mayoritas lagi deh kayaknya 100% islam deh ya.... Ada
kebiasaan yang berbeda kalo lagi baca doa selepas shalat taraweh, aku rada lupa
pokoknya tuh lucu gitu terakhirnya tuh nadanya dan intonasinya tinggi dengan
irama mengajak gitu (bingung jelasinnya wkwk). Kesenian pemuda-pemudinya pun
sesuai dengan agama islam yaitu main rebana...
Terus kalo lagi buka puasa atau lagi ada acara
sesuatu di hari itu, kita diajak makan-makan sama satu dusun kita, Dusun
Langaor. Kokinya adalah para ibu-ibu di dusun ini, enak-enak ikan-ikan!!
 |
Satu wadah buat dua-tiga orang, gimana kita ga ...... (isi sendiri) |
Oh ya orang bawean itu berkomunikasi menggunakan bahasa
campuran antara bahasa madura dan bahasa bawean sendiri. Orang bawean ini sukanya merantau ke
manapun karena pekerjaan utama biasanya menjadi pelaut. Kemudian karena banyaknya yang merantau maka di malaysia dan singapura terdapat perkumpulan dari warga bawean yang menetap bersama dan
membentuk suatu kampung kecil. (Katanya..).
Karena banyak kerabat yang kerja di luar negeri, membuat barang-barang mereka itu import. Waktu itu aku dan teman-temanku lagi nonton tv di pondokan, tiba-tiba salah satu tetangga kami, toni datang ke pondokan membawa milo malaysia. Terus temenku langsung minta gitu dengan seenaknya, dikasihlah sama toni, Nanya kan ke dia kalo milo ini dijual tidak di pasar. Tapi katanya engga, ini dikasih, gituu... HUO. Terus juga ada anak didikku namanya mo, kita lagi mau latihan sepak takraw dan volli. Nah dia ke sekolah pake baju bola kebangsaan
malaysia. Terus aku iseng nanya, kok gapake baju bola indonesia? terus dia bilang gapunya ka. Gitu yowes obrolan selesai hahha.
Warga Langaor tuh baikk banget jadi ceritanya begini. Sesampainya kami di pondokan, kami langsung beberes pondokan dari
mulai teras, ruang tengah, kamar, kamar mandi dan dapur. Kemudian juga kami
membereskan barang-barang kami yang sebagian berupa barang program dan barang
kebutuhan selama kkn yang telah terkena air laut saat di kapal. Barang-barang yang basah tersebut
kami jemur di depan pondokan salah satunya adalah beras. Banyak warga yang lalu
lalang di depan pondokan kami kemudian berhenti dan melakukan percakapan kecil.
Ada beberapa warga yang bertanya tentang beras yang kami jemur. Setelah itu
pada malam harinya hingga 3 hari kedepan banyak warga yang memberikan beras,
snack, hingga kebutuhan sehari-hari untuk kami sehingga jika dikumpulkan kami
mendapatkan 2 karung besar beras. Dan ini mencukupi kebutuhan kami sampai KKN selesai, yey!. Kami pun juga sangat diterima dengan baik
oleh masyarakat sekitar seperti kami sering diundang untuk buka puasa di rumah
warga, kemudian banyak anak-anak yang datang kerumah kami untuk berkenalan dan
kamipun memulai mengajar mereka, silaturahmi kerumah tetua di dusun Langaor
untuk berkenalan kemudian saat pulang kami di bawakan pisang, kacang dan lain
sebagainya. Dan adapun juga ibu-ibu atau bapak-bapak serta anak muda dari Dusun
Langaor mulai datang ke pondokan kami kemudian duduk di teras ataupun durung
(Semacam joglo dalam ukuran kecil yang mana atapnya memiliki fungsi tambahan
yaitu untuk menyimpan hasil padi. Biasanya setiap rumah memiliki satu durung
dan di durung menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi warga di Dusun Langaor)
untuk sekedar becakap-cakap hingga berbincang sambil meminum segelas kopi.
 |
DURUNG
(Tempat bersosialisasi jarak dekat dan jauh - tempat nyari sinyal) |
Kita ngapain aja ya disana?
Jadi kita disana tuh bantu-bantu warganya
dari mulai ngajar di sekolah (Minu 35 Langaor), jalanin program seperti
sosialisasi peraturan desa, ngajarin bikin pupuk kompos dan manfaatin limbah
ternak, bikin kripik dan selai, cek gula darah, kolesterol dan asam urat, bikin
peta administratif desa, bikin plang, bantu ngurus adek-adek kecil, nasehatin
adek-adek, sharing-sharing sama ibu-bapak, bantu ibu-ibu masak, ke pasar nyari
bahan pagi-pagi jam 5, mancing di danau, ngecat masjid, nyuntik sapi, bikin prakarya, outbond bareng-bareng
adek-adek, dateng kondangan (2x), beauty class, nonton film, bikin konser dangdut dan sampe installin aplikasi hp, ngajarin ngaji di sawah, benerin laptop dan jadi juru kamera hihihi kangeen!! Belum sama temen-temen satu pondokan yang kerjanya ngantri ke kamar mandi, berantem siapa yang masak sama piket bersih-bersih, rebutan sendal dan embel buat jemur, ngerumpi sambil masak yang mana cowo-cowonya tuh jago masak (nasi goreng paling oke!), truth or dare, main kartu, nyanyi-nyanyi dan foto-foto ala-ala hahaha.
 |
Minu 35 Langaor, tempat belajar dan bermain |
 |
Pemanasan sebelum tanding |
 |
Saat lomba dagdigdug |
Ada hal yang sedih yaitu belum adanya TPA. Masih banyak sampah berserakan mengotori keindahan dan kecantikan dari alam pulau Bawean. Jadi ya selama ini buang sampah yaudah buang aja gitu sembarangan. Rencananya tuh program kita mau mengadakan TPA. Tapi setelah konsultasi sama tetua desa, sama temen satu tim dan juga melihat waktu, dana serta masyarakatnya jadi hal ini dibatalkan. Karena TPA harus ada sistem yang mengatur mengenai pengangkutan dari rumah atau tempat umum (distribusi) dan saat pembakaran sampah atau menggunakan metode sanitary landfill. Ya kami masih belum mampu untuk mengadakan TPA. Jadi kami hanya melakukan sosialisasi untuk tidak buang sampah sembarangan dan membuang pada tempat sampah. Diharapkan untuk KKN seterusnya untuk mengajarkan cara mengolah sampah menjadi barang yang berguna. Kemaren sih cuman sebagai wadah pot tanaman sayuran adek-adek, mungkin bisa bikin tas atau kertas daur ulang gitu... Terus di desa kami ya, air untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari berasal dari Danau Kastoba. Warga secara mandiri berkelompok
mambuat jalur air menggunakan pipa dan selang. Biasanya kalo air mandet yang
diperiksa adalah selangnya apakah mandet karena banyak lumut atau pasir yang
terbawa dari danau memadat dan membuat aliran air tersendat. Hebat warga desaku
sangat mandiri.
Ada keunikan yang
aku temukan di bawean yaitu budaya masyarakat yang
tidak menggunaan helm dan memakai spion saat menggunakan motor menjadi salah
satu permasalahan. Bukan hanya masyarakatnya tetapi juga aparat kepolisian dan
staf Pemerintahan Kecamatan dan Desa pun masih tidak menggunakan helm serta
melengkapi atribut motor dengan spion. Setelah ditanyakan kepada masyarakatnya
ternyata beredar statement bahwa jika menggunakan spion pada motor maka motor
tersebut akan terlihat seperti sedang berdoa. Terus kalo menggunakan helm itu
repot. Tapi ada juga yang sudah memakai helm dan memiliki kelengkapan partisi
dari motornya tersebut. Kemudian sepeda motor itu sering kunci motornya tidak diambil
saat turun dari kendaraan atau saat sedang di parkir di pasar. Hal ini
dikarenakan angka kehilangan sepeda motor di Desa Peromaan masih sedikit.
Soalnya kalo mau maling motor gampang ketauan kan wilayahnya kecil dan kebanyakan
pasti udah kenal sesama warganya. Kalo mau maling dan kabur jadi gampang
ketauan deh... Terus kebanyakan barang yang dijual tuh udah expired. Bisa beberapa bulan yang lalu atau tahun.... Hmm untung aku belum pernah kena, tapi temenku pernah meminumnya tapi dia tetep sehat-sehat aja hahaha.
Aku kangen sama mereka, anak-anak yang
baik polos. Jadi ada tetanggaku anak kecil namanya naim. Nah dia tuh suka
banget sama kresna, film anak kecil di antv biasanya disiarin di tv pada siang
hari atau mau magrib pasti nonton itu. Saking sukanya dia sampe-sampe tuh pake
yang titik merah di jidat kayak orang india kemana-mana terus dia
ngerengek-rengek mau kayak kresna kulitnya warna biru :( .... Sedih tontonannya
kayak gitu ya, coba misalnya ttg polisi, pilot, tentara, guru, dosen, koki,
pebisnis, astronot dibuat kartun yang sesuai untuk anak-anak pastikan motivasi
mereka kesana dan diharapkan bisa membuka pemikiran dan semangat untuk belajar
meraih cita-cita mau jadi apa besar nanti, bukannya jadi kayak kresna......
Mereka juga disana kurang banget fasilitas pendukung dalam kegiatan belajar.
Ruang kelas sudah tidak layak, kurangnya staff pengajar, media pendukung kayak
Peta, buku-buku dan kegiatan mengajar yang interaktif masih minim sehingga niat
belajar dan jalan untuk mencapai cita-cita melalui dunia sekolah masih sangat kurang. Oh ya ini ada beberapa pesan dari adek-adekku, liat foto di bawah ini yaa...
 |
Tulisan nama-nama kita karya Mo, Feri dan Mas Fuad |
 |
Pesan dari adek-adek buat kita, terharu :'( |
Ada kejadian lucu
lagi. Jadi karena di desa ini sangat banyak hama tikus dan setiap ketemu warga
pasti nanya ttg ini kepada salah satu teman kami jadinya aku pun hafal cara
menghilangkan hama tikus. Hal itu membuat di suatu acara dimana waktu itu teman
kami tidak menghadiri acara tersebut tetapi ada bapak-bapak yang menanyakan
mengenai cara menghilangkan hama tikus. Maka saya dan beberapa teman saya dengan
sigap menjawab pertanyaan bapak tersebut tanpa rasa malu ataupun takut. Hal itu
terlihat lucu bagi kami karena kami harus mengulang-ngulang setiap ada
seseorang yang menanyakan. Beda lagi bagi bapaknya atau ibunya. Ilmu yang kami
berikan adalah suatu pengetahuan baru yang dapat mereka terima tanpa tau
background pendidikan kita dari jurusan mana. Hal itu membuat kami senang
dapat membantu bapak/ibunya.
Lanjut ya ke makanan khas bawean, apa yaa,
hmm yang paling aku inget adalah makanan serba tongkol. Karena populasi ikan
tongkol banyak tersebar di laut sekitar pulau bawean, maka segala jenis makanan
biasanya bahan utamanya terbuat dari tongkol. Seperti bakso, pempek, gorengan,
kerupuk, kripik, dan makan bakar/goreng ikan utuh. Biasanya harga jual di pasar
kalo lagi musimnya bisa mencapai Rp 5000 untuk satu ekor ikan tongkol sedang
(15 cm). Oh ya ada yang khas lagi, jadi kalo di bawean tuh gado-gadonya pake
mie kuning sebagai pelengkapnya, unik bukan? walaupun bagiku rasanya agak ga nyambung hehe. Buah-buah yang banyak di jumpai adalah
semangka, pepaya dan pisang. Harga pisangnya parah murah banget, satu sisir
pisang emas bisa seharga Rp 2000, murahh!! Terus juga harga pepaya 1 buah besar
banget seharga 10.000!! Sedihnya, konsumsi protein yang tinggi dari ikan tidak
diimbangi dengan konsumsi sayur-mayur sehingga banyak warga yang terkena kolesterol dan
asam urat.
Lanjut ke tempat wisata ya, kalo mengenai
tempat wisata, bawean tuh alamnya baguuuuus bangeeet..... Aku liatin
foto-fotonya yaa!!
 |
Pantai Jerat Lenjtang |
 |
Danau Kastoba |
 |
Perairan Pulau Cina |
 |
Di belakang pasar Tambak pada pagi hari pukul 5 pagi. |
 |
Jembatan di Kecamatan Tambak |
 |
Pinggir laut di daerah pekalongan Pulau Bawean |
 |
Bintang laut banyak ditemukan saat laut sedang surut di Pulau Selayar |
 |
Pulau Noko saat HUT RI |
Pelajaran yang didapat dari KKN ini adalah tentang hidup mandiri dalam menyelesaikan tugas
pribadi kemudian aku belajar untuk menjalani hidup bersama-sama dengan tim
KKN dan masyarakat dimana hal ini tidak diajarkan di bangku sekolah hingga
kuliah. Ilmu yang aku dapatkan walaupun sekecil apapun dan kadang kita menyepelekannya karena sesuatu yang sudah biasa ternyata dimata mereka itu adalah hal yang baru. Contoh, jadi anak kecil sekitaran SD, disana tuh udah biasa minum minuman penambah energi kayak kratindeng. Sontaklah aku nasehatin adeknya, dia cuekin. Terus besoknya temen aku kan bawa susu satu kardus gitu terus aku izin ambil untuk diberikan pada adek. Terus dia bilang enak ya kak.... jeng jeng jeng (emang enak... pikirku dalam kepala) dan ternyata ibunyapun bilang kalo udah di bilangin tapi dia tetep gamau. Terus tiap hari aku ingetin dia dan nanya, "udah minum susu belum?" terus terakhir kali ketemu sih udah ga minum minuman berenergi lagi, alhamdulillah ya. Terus aku juga bersosialisasi dengan warga, dan harus dapat
beradaptasi dengan cepat di berbagai macam lingkungan dimana lingkungan tempat
saya ditempatkan sangat berbeda dengan kehidupan aku sehari-hari. Aku juga
belajar untuk bertahan dengan segala keterbatasan yang ada. Aku sungguh bersyukur
kepada Allah mengenai bagaimana fasilitas yang aku dapatkan, pendidikan, dan segalanya selama ini. Karena di KKN ini merupakan sebuah perjalanan hidup dan upaya pendewasaan diri.
 |
Tim KKN BAWEAN bersama Bupati Gresik, Bapak Sambari Halim Radianto dan Dosen Pembimbing, Pak Ipik |
Sekian dariku, Terima kasih atas jepretannya dari tim dokumentasi (Silmi, mas hoho, didi, dan bagus)
byebyee