Pernahkah kau menyadari, dibalik semua ketidakpedulianku terselip rasa rindu terhadapmu,
Sulit bagiku untuk bersikap biasa terhadapmu dan berkata apa adanya tentang perasaan ini,
Ya, hal itu masih tidak mungkin bagiku untuk saat ini, tanpa adanya alasan yang jelas.
Maafkan aku, telah bersikap seperti itu kepadamu..........
Menginjak usiaku yang sudah tak muda lagi, hal ini masih menjadi sesuatu yang semu untuk ku jalani, tak mengerti harus ku bersikap seperti apa.
Ya, aku masih belajar.
Walaupun begitu, maukah kau tetap bertahan?
Jarak dan waktu mungkin memisahkan kita,
Canda, tawa, sedih, sunyi dan semua kejadian yang sudah terlewati tak sempat kau ceritakan kepadaku.
Hingga sekarang kau sudah tumbuh menjadi pria dewasa tanpa ku ketahui benar tentang dirimu.
Walaupun begitu, maukah kau tetap sabar menantiku?
Ada satu yang ku ketahui tentang rasa-mu kepada ku tak berubah,
yaitu tatapan matamu.
Walau hanya sesekali kita berjumpa, tetapi hal itu masih sama sepeti dahulu.
Gerak-gerikmu pun masih sama, membuatku tersipu beberapa saat tanpa kau sadari.
Ku yakin, kemana langkahku pergi akan selalu ada bayangmu.
Semua ini hanya akan terjawab oleh waktu.
Tentang aku dan kamu.
*TULISAN FIKSI*
Sunday, July 10, 2016
Subscribe to:
Posts (Atom)
My 10 top favourite of coffee shop
The coffee shop is one of my favorite places to visit for do my assignment, meet my friend, place for a meeting a project, wait for someone,...
-
Baduy adalah salah satu suku adat yang berada di desa kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, Indonesia. Suku ini terdiri dari 63 desa...
-
Mau bercerita sedikit tentang surveyku kemaren,Kecamatan Prambanan, khususnya Desa Kebundalem Kidul. Di studio 3 kali ini, aku dan tem...
-
5th Jogja International Heritage Walk adalah lomba berjalan kaki yang sudah ke-5 diselenggarakan di Indonesia, Yogyakarta. Kegiatan ini ada...