Saturday, October 8, 2016

Random post

Kuat itu adalah kata yang sulit untuk dijalankan.
Sabar juga kata yang tak terbatas maknanya.
Ikhlas adalah kata yang memaksa kita untuk merelakan suatu harapan untuk pergi dan hilang

Tapi semua kata itulah yang membuatku bertahan dalam ketidakjelasan hidup ini.
Kadang kita diatas sampai kamu lupa apa itu menangis dan kadang kamu dibawah sampai kamu lupa apa itu tersenyum.

Tiga kali kamu dihadapi pada kenyataan bahwa kamu memiliki kecacatan secara fisik tapi tak terlihat secara kasat mata. Well walaupun sebenarnya masih banyak yang lebih menderita darimu, tapi rasa sedih dan berbeda pasti kamu rasakan.

Tidak apa-apa bersedih tapi jangan terlalu lama. Mungkin yang harus dilakukan adalah mengganti fokus utama pikiranmu itu kepada hal yang menjadi sumber kekuatan dan juga harapanmu. Janganlah terlena terhadap kekurangan karena kekurangan itu akan selalu ada, tanpa kekurangan kamu akan terlena dan jauh dari sisi-Nya. 

"Ikhtiar ya jangan lupa, mukjizat itu selalu ada pada orang-orang yang berdoa, berusaha dan berharap." pesannya di akhir perjumpaanku sore lalu.

Terima kasih

Random post

Satu kata maaf baru saja keluar dari suara hati yang menangis,
Maafkan aku, tak bisa mencintaimu lagi. Karena kau terlalu baik untukku dan aku terlalu jahat untukmu
Sebuah alasan klise yang menurutnya adalah kata terbaik untuk tidak menyakiti hati seseorang yang dulu dikasihinya......

Sesaat itulah semuanya berakhir,
Semua kata-kata manis yang dulu terucap membuat wajah ini semeringah setiap kali mendengar hanyalah angin lalu,
Semua kegiatan yang pernah dilakukan bersama hanya tinggalah kenangan-kenangan dalam album foto dan tulisan indah di buku harian,
Semua janji dan impian bersama untuk meraih masa depan hanya menyisakan kenyataan yang harus dijalaninya secara mandiri

Pikiran ini terbesit tentang "Hidup ini tidak adil! Mengapa dia begitu jahat padaku?"
Tak tala itu, aku sempat tidak bisa berfikir dengan jernih. Semua terasa kosong dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Hal itu nyata, sampai aku tidak dapat "merasa" banyak hal yang ku jumpai seperti bertemu dengan orang baru, mengerjakan pekerjaan, pergi ke taman bermain, canda tawa dengan teman, semua tidak terasa.
Apakah kamu pernah merasakan apa yang kurasakan? wahai pangeran berkudaku masa lalu?

Semua orang menyemangatiku, "take it easy and move on!"
Untungnya saat itu aku sedang disibukan dengan banyak hal, sehingga ingatan tentangmu larut di dalam kesibukanku, tak kuingat lagi. Dan ku coba untuk mengikhlaskan.

Apakah "orang baik" itu salah menaruh hati dan harapan kepada orang lain?
Apakah kita tidak boleh menjadi "orang baik" kepada seseorang yang kita sayangi dan kasihi?
Kenapa alasan itu yang membuatmu yakin untuk menjadikan sebuah alasan di akhir masa percakapan kita?
Kenapa selalu berakhir seperti ini? Apakah ini salahku karena telah berbuat seperti itu kepada orang lain? walaupun dengan kata terakhir yang berbeda.

Aku hanya berharap seharusnya kejujuran itulah yang kau ucapkan, walaupun berat, kasar dan jahat tapi mungkin dapat bisa aku terima dari pada kata-kata tak masuk akal tersebut.
Tapi terimakasih, kau sudah mengajariku untuk menjadi seseorang yang mandiri tanpa harus menaruh harapan hampa kepada seseorang yang tidak dapat memperjuangkannya.....

*santaisoreabstrak*

My 10 top favourite of coffee shop

The coffee shop is one of my favorite places to visit for do my assignment, meet my friend, place for a meeting a project, wait for someone,...