Monday, September 21, 2015

Bungong PWK UGM - Euro Folk 2015

Hallo-Hallo!!

Aku mau cerita nih tentang pengalamanku mengikuti euro folk 2015 di Veliko Tarnovo, Bulgaria. 





Kami dari tim bungong aceh pwk ugm dengan anggota fina, ajeng, icha (aku), eva, mba hikmah, iga, metri, mba dyah, nisa, shabi, fitri dan rachil (manager) beserta 2 syeh dan pemusik yaitu bang rudi dan bang aul alhamdulillah berkesempatan memperkenalkan budaya Indonesia di benua eropa. Alhamdulillah juga kami mendapatkan Golden Medal dalam kategori folklore ensembles, song and dance group dan folk dance



Foto bersama Bapak Duta Besar Indonesia di Bulgaria beserta Istri dan juga Ketua Acara Mr. Nikolav


Diberikan Bingkisan kenang-kenangan dari ketua acara


Mendapatkan penghargaan golden medal pada kategori folk dance

Pada kompetisi tersebut, kami membawakan 2 tarian yaitu,

1. Ratoeh Pukat terdiri dari 2 tarian yaitu Ratoeh dan Pukat. Ratoeh adalah kumpulan tari duduk aceh yang terdiri dari saman dan likok pulo yang dikemas menjadi tarian baru. Tarian ini menceritakan kejadian yg akan dihadapi di kehidupan kedua. Tarian ini juga menceritakan petuah hidup tentang etika dan religius kepada manusia.
Sedangkan Pukat adalah tarian aceh menggunakan tali yang nantinya akan membentuk jala. Tarian ini menceritakan kisah kehidupan masyarakat pesisir sebelum menangkap ikan. Masyarakat membuat jala untuk menangkap ikan di bibir pantai dan kemudian jala tersebut di tarik bersama-sama untuk memanen ikan. 

2. Kreasi ranup+ilir-ilir+zapin melayu:
Ranup adalah tarian penyambut tamu dimana masyarakat Indonesia dalam memuliakan tamu adalah hal yg utama. Menyuguhkan sekapur sirih menandakan sebuah awalan untuk membuka pembicaraan. Pedas yang ada di dalam sirih mengajarkan harus berhati-hati dalam berkata-kata. Dan manis mengajarkan harus lemah lembut dalam berbicara.
Jawa tari ilir-ilir adalah tari kesenian masyarakat Jawa tentang nasehat untuk seorang anak tentang keramahtamahan dan agama.
Melayu tentang kebersamaan dan energik masyarakat melayu.


Saat kami menampilkan tarian tersebut, banyak warga masyarakat yang antusias untuk menonton kami. Bahkan tim lawan pun bersorak untuk kami. Ramai sekali suasana di saat kami tampil. Aku merindukan saat-saat itu (mulai meloow)


Oh ya bukan hanya menampilkan tarian, kami juga berpawai keliling kota dengan menggunakan baju adat. Kami menggunakan baju adat dari seluruh daerah di Indonesia (kecuali dari bagian timur indonesia karena menyewa kostumnya mahal hehe). 








Foto bersama-sama
Ingin sekali kami mengikuti semua rangkaian acara. Tapi karena kami masih mahasiswa maka tidak boleh lama-lama untuk meninggalkan bangku perkuliahan. Ya kalo kelamaan nanti bisa ketinggalan tugas, materi perkuliahan dan bahkan ujian, huuft sedih.

Perjuangan kami menuju Bulgaria tidak bisa dikatakan instan. Karena kita tau kan ke eropa dengan jumlah 14 orang itu membutuhkan uang yang banyak untuk akomodasi pesawat pp. (Biaya yang ditanggung adalah tiket pesawat). Hal yang kami lakukan adalah ngamen di mall atau street performance setiap hari Minggu ataupun hari-hari kosong kuliah (biasanya mulai dari jam 14.00 - 17.00) di JCM dan Mall Malioboro. Aku sangat berterimakasih sekali kepada bagian marketing dan event di mall tersebut yang sudah memberikan tempat, waktu dan peralatan sehingga membantu kami untuk menggalan dana. Serta kepada orang-orang yang tidak dapat kusebutkan satu per satu yang sudah membantu tim kami tanpa pamrih dan juga yang telah memberikan kami kesempatan untuk tampil di acara-Nya walaupun tujuan tidak tersampai hehe gapapa tetep seneng dan bangga (kiss and hug from me). Kemudian kami juga meng-apply ke sponsor dan alhamdulillah ada beberapa sponsor yang mau membantu kami. Dan terakhir bantuan dari orangtua dan perjuang orang tua yang membuat kami bisa berangkat dan membawakan kabar baik saat tiba di tanah air (lovelove). Ini cuplikan video diplomasi kami saat kami tampilkan di depan Bapak Menteri pariwisata Indonesia,




(Video di compress supaya masuk ke blog, jadi kualitasnya lebih rendah dari yang asli)

Tak hanya uang saja yang kami perjuangkan, tetapi juga latihan rutin untuk menambah kekompakan serta kefasihan-keluwesan tim, kami lakukan setiap hari dari pulang kuliah hingga pernah sampai jam 12 malam. Walaupun jam latihan kami padat, racil selalu mengingatkan untuk ada waktu luang untuk istirahat dan sharing-sharing bersama supaya tidak jenuh dan bosan. 


Beberapa kendala yang terjadi seperti mencocokan jadwal latihan rutin karena anggota tim memiliki  kesibukan masing-masing, adanya masalah intern, dateng telat, ditolak sponsor sana sini, dikejar-kejar dosen, dan masih banyaaaaaaak lagi. Banyak dari teman kami yang mengatakan bahwa kami tidak mungkin berangkat karena kenyataannya pada h-3 minggu kami masih kekurangan dana puluhan juta tapi kam selalu yakin kalo bungong bisa!! (jargon tim) dan juga kami memiliki komitmen untuk bisa berangkat bagaimanapun caranya (Minjem atau kerja rodi) dan selalu optimis serta berfikir positif kalo kami bisa berangkat. Alhamdulillah Allah maha mendengar segala doa dan permintaannya mahluknya dan kamipun diberi kesempatan untuk dapat berangkat. Terharu, merinding seneng bangeet dan semuanya berkumpul menjadi satu saat kami benar-benar bisa berangkat!!!!


Satu kalimat yang bisa kusimpulkan adalah "Segala kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya tanpa usaha dan doa"


Cukup ceritaku ya... sebenernya banyak cerita lucu selama disana tapi mungkin akan ku bahas dicerita selanjutnya ya, dadah selamat malam!!

No comments:

Post a Comment

My 10 top favourite of coffee shop

The coffee shop is one of my favorite places to visit for do my assignment, meet my friend, place for a meeting a project, wait for someone,...