Kita acapkali lupa menghargai wanginya bunga mawar, sampai saatnya mawar itu layu
Kita sering kali lupa menghargai indahnya mega putih berarak, sampai saatnya mega itu hilang tersapu angin
Kita cenderung lupa menghargai jernihnya air sendang, sampai saatnya air sendang itu tercemar limbah buangan pabrik
-Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc
No comments:
Post a Comment