Friday, April 1, 2016

#ProundtobeIndonesian

That word could be something too naive to said in this rare world? or too early to said by young people-generation, isn't it? Yaa gatau sih ya, kembali ke diri orangnya masing-masing. Jadi aku mau cerita mengenai latar belakang aku dapat berkata seperti itu. Berawal dari video wawancara cinta laura dengan pemain averanger, captain america. Dia bisa berbicara bahasa Indonesia, walaupun itu masih kata yang mudah seperti "bagaimana cuaca hari ini?" ya jadinya ke eksistensi Indonesia adalah ya. Wajar sih, pemain thor tersebut kan orang australia yang mana dia dulu diajarin bahasa indonesia di sekolahnya jadinya dia paham bahasa Indonesia. Kayak kita aja ada mata pelajaran bahasa asing di smp atau sma. Dulu aku waktu smp belajar bahasa arab paling inget, kata maktabun dan kursiyun terus sma belajar bahasa jepang, konichiwa-sayonara-genki deska? yaa dikit-dikit ngertilah ya.... Ya sama aja kayak begitu. Tapi dalam tulisan ini aku mau cerita pengalamanku ttg beberapa orang yang kutemui mengenai Indonesia.

Beberapa kali alhamdulillah aku berkesempatan pergi berkunjung ke negara orang. Hal yang paling aku sukai adalah berbicara dengan local resident. Ada beberapa kejutan yang baru aku ketahui dan aku temui di negara-negara tersebut. Kayak misalnya kita dikenal dengan bangsa melayu, satu rumpun dengan malaysia dan brunei darussalam. Hal ini didapat jika berkunjung ke timur tengah atau eropa timur. Tetapi jika kita ke benua Australia, asia timur dan terutama saudara jauh kita yang sudah menjajah selama 4.5 abad yaitu belanda, kita langsung dikenal dengan baik :). Saat bertemu kita walaupun tidak kenal atau memang berkesempatan untuk terjadinya percakapan kecil, mereka akan mencoba membaur dan mengucapkan ucapan dalam bahasa indonesia ataupun bertanya "Apakah kamu orang Indonesia?" Biasanya orang-orang yang bertanya ini punya hubungan dengan Indonesia antara lain pernah mengunjungi negara indonesia, sering menghadapai orang-orang indonesia (kedai makanan, petugas imigrasi bandara dan post office), punya saudara atau keluarga asli indonesia atau campuran, guru atau pengajar dan juga rekan bisnis-toko dimana orang indonesia yang setia belanja di gerai toko tersebut hahaha dan karena saya muslim, beberapa kali mengunjungi negara yang mana muslim menjadi kaum minoritas membuat muslim indonesia dikenal di kalangan para muslim di masjid-masjid tersebut.

Aku gatau ya apa karena orang Indonesia suka rada aneh dan lucu tingkah lakunya atau gimana? Hahaha. Sampe yang paling lucu tuh ya pedagang toko oleh-oleh, mereka hafal orang indonesia suka minta discount/potongan harga/korting sampe di salah satu gerai toko di volendam tertulis "harga pas" gitu T_T dan juga karena orang indonesia suka yang murah-murah, para pedagang menarik perhatian kita dengan bilang, "ayo sini-sini, murah-murah, belanja-belanja". Terus mereka tau artis-artis beken Indonesia seperti ariel dan KD. Hahaha lucu aja. Ya gasih? Mereka itu pedagang-pedagang di arab dan negara asean. Udah hafal bangetlah muka kita.

Terus banyak juga pelajaran bahasa indonesia yang sudah menjadi salah satu mata kuliah intenasional di kampus-kampus dan sekolah sederajat sama SMA gitu. Awal mula pengajarnya itu orang Indonesia atau para staff KBRI. Tapi lama kelamaan, orang local yang menjadi guru bahasa Indonesia, HUWO! Kayak waktu di Australia dulu. Jadi waktu itu aku lagi ke toko ice cream di grafton kan ya terus aku duduk sambil nunggu ice creamku jadi. Saat duduk ada anak kecil kayaknya masih sd kelas 1 gitu dia mendekati aku dan memperkenalkan dirinya dengan bahasa indonesia. Lucu sekali. Aku kaget banget, aku berasa bule-bule kalo di samain kondisinya kayak di Indonesia ya hahaha. Sambil malu-malu gitu terus yaudah kita belajar bahasa Indonesia sebentar. Ibunya bilang kalo minggu depan dia ada test percakapan bahasa indonesia dan ingin belajar sebentar langsung sama aku haha ku jadi bingung, yaudah deh belajar sebentar disitu sekalian cerita-cerita tentang pelajaran bahasa Indonesia di sekolahnya tersebut. Waktu itu juga temanku yang di Kuwait cerita kalo dia dulu pernah ambil pelajaran bahasa indonesia di sana dan ujiannya beneran gampang banget..... bagi dia. Tapi bagi orang sana itu masuk tipe soal intermediate hingga advance hahha sama kayak waktu aku belajar bahasa arab dan jepang, pasti menurut orang-orang sana mah ini mudah banget.... Seneng aja jadi bahasa indonesia sudah banyak dipelajari oleh bangsa lain.

Terus waktu di bulgaria juga. Ada seorang perempuan yang sangat lancar berbahasa indonesia namanya dimi. Ya hal ini dikarenakan dia mengambil mata kuliah bahasa indonesia atau budaya Indonesia gitu. Bukan hanya para pedagang, turis dan pengajar serta para pelaku medsos asal indonesia yang membawa nama baik negara Indonesia ini ke kancah Internasional. Tetapi juga para seniman. Mereka juga menyebarkan kebudayaan Indonesia ke seluruh dunia. Walau luput dari media. Memang banyak kita mendengar dan melihat dari media kalo Indonesia itu dikenal dari TKI atau TKW yang dicambuk dan disetrika oleh majikan, tempatnya teroris dan negara yang sering banjir, macet dan tsunami-gempa bumi. Ya itukan hanya media, tapi dari sudut pandang orang masing-masing pasti beda.

Yaa emang sih terlalu general banget dan ga spesifik-ilmiah gitulah tapi yaudah inikan based my experience and what i know so far ya. hmmm... Sebagai bangsa Indonesia, gausahlah terlalu kepancing lah dengan perselishan antar negara seperti marah-marah di medsos kalo ada sesuatu yang di claim oleh negara luar mengenai masakan khas dan juga kesenian khas. What you have to do is "Showing to the world what you have by acting not saying or writing a bad word in social media". Terus kalo kita mau bandingin dengan negara maju yang mana pemerintahannya udah berusia ratusan tahun lebih itusih susah banget dan bakal cape sendiri ngejarnya. Jadi kalo bandingin sama yang wajar-wajar aja. Mereka juga negara maju udah beberapa kali jatuh bangun dari masalah-masalah yang ada di negaranya, sehingga banyak kajian dan temuan yang menjadi bahan rujukan untuk pembangunan negara kita dari saudara tua.

Terus juga ada beberapa hipotesa sih di otakku, menurutku indonesia itu negara yang sangat heterogen mulai dari bahasa, budaya dan makanan khas. Banyak makanan khas kita ditemukan oleh orang tiongkok yang sudah tinggal di Indonesia. Mereka membawa makanan khasnya saat menjadi pedagang. Contohnya seperti mie ayam, bakpia, pempek, capcay, mochi, dan lain-lain. Sebenernya makanan ini ada cerita asal-usulnya yang pernah diceritain oleh dosenku, omku dan budayawan. Karena aku lupa-lupa inget jadi aku ceritainnya segitu aja takut salah hehe. Terus kesenian music di tangerang (lupa namanya), tarian melayu seperti zapin dan lain-lain. Pokoknya gada habisnya kalo bahas tentang indonesia deh. Terus pertanyaanku adalah orang asli dan budaya asli indonesia itu yang mana? Yang masih turunan kerajaan matara/tidore atau seperti apa? Aku juga belum menemukan karena yang ku tau sejauh ini bahwa bangsa kita adalah bangsa campuran yang terdiri dari gabungan mongoloid, melayu, dan nugini.

Balik ke topik ya mengenai #proundtobeindonesian. Rasa kebanggaan yang di dukung kata bersyukur atas  1.) Kekayaan alam yang diberikan oleh bumi pertiwi. Sehingga kita masih dapat melihat hutan lebat dan dara segar di pedesaan walau ga seperti lagu koesplus "Bukan lautan, hanya kolam susu. Kail dan jalan cukup menghidupimu. Tiada badai tiada topan kau temui. Ikan dan udang menghampiri dirimu. Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman." Dahulu seperti itu dan itu sebuah kenyataan. Apalagi kalo kamu coba ke daerah-daerah yang jauh dari pusat kota, lagu koesplus itu benar-benar terjadi di lapangan. 2.) Kekayaan budaya dan keanekaragaman suku bangsa dari mulai yang sangat modern hingga primitif. Bukan hanya Pemerintah yang harus menjaga kekayaan alam ini tetapi juga dari para bangsanya seperti mengikuti KKN saat kalian kuliah, gerakan indonesia mengajar, para dokter yang koas hingga ke pelosok negri, gerakan PKM yang banyak mengangkat isu local wisdom menjadi topik di bidangnya masing-masing dan masih banyak lagi, para budayawan yang dan seniman yang tidak lelah mengajarkan kebudayaan dan the last but not least is tangan ibu yang telah membuat aneka ragam masakan khas Indonesia.. (Maaf ya taunya itu aja karena masih pada pemikiran mahasiswa). 3.) Dan kekayaan nilai-nilai local wisdom yang diajarkan oleh para orang tua kepada generasi muda bangsa Indonesia.

Btw, ada pelajaran yang aku dapet saat kkn. Jadi saat kamu sedang berkunjung ke daerah-daerah yang jauh dari pusat kota maka kamu harus mencoba meninggalkan sifat kekotaanmu yang modern. Karena sifat itu yang membuat masyarakat lokal takut dan minder, merasa meraka itu tidak sekeren orang kota dengan segara atribut yang dipakai, kata yang diucapkan, sikap dan perbuatan yang dilakukan. Paradigma baru itu lah yang membuat mereka minder dan malu menjadi masyarakat indonesia. Padahal mereka itu sangat ramah, sederhana dan kaya loh. Mereka mau ikan tinggal ambil di laut, mau jemur pakaian langsung kering, mau sayur mayur dan buah-buahan banyak, air bersih mengalir gratis (di beberapa daerah ya kalo ini), tapi kalo orang kota? semua harus diperoleh dengan membeli menggunakan uang sehingga menjadi materialistis. Jangan sombong akan semua paradigma yang kamu bawa dari kota, emangnya nilai itu lebih baik dari pada nilai-nilai masyarakat di daerah yang jauh dari pusat kota? Maka dari itu jika kamu berkunjung, jadilah seperti mereka, sederhanalah. Jadilah sosok orang yang dapat menjadi panutan sehingga kamu dapat mendidik mereka dalam segi pendidikan dan mengangkatnya dari jurang kemiskinan. Berbaur dengan mereka, melebur. Dengarkan keluh kesah dan cobalah bantu dengan ilmu atau hal sepele yang kamu ketahui. Gausah uang karena uang tidak berbicara banyak. Bantulah dengan ilmu walau itu hanya hal kecil. Tapi dengan ilmu, hal yang menurutmu kecil bisa jadi sesuatu besar dan hal baru bagi mereka. Gada salahnya kan punya sahabat baru dan juga keluarga baru yang akan meningkatkan rasa cinta kita menjadi anak Indonesia? Kalo kamu tetap membawa nilai materialistis tersebut maka akan berakibat munculnya nilai materialistis di wilayah tersebut. Tunggu waktu berputar aja. Local wisdom orang Indonesia pun luntur.

Terus menurutku bangsa Indonesia itu masih tertidur, sehingga mudah dimainkan oleh bangsa lain. Jika sudah terbangun, insyaAllah gelar macan asia bisa diraih lagi. Makannya sebagai bangsa Indonesia, jangan malu mengakui kalo kamu cinta tanah air. Jangan malu kalo kamu pake jaket yang ada bendera kita. Dan jangan takut untuk bersaing dengan bangsa lain di zaman globalisasi ini. Masyarakat luar aja udah respect dan mempelajari ttg indonesia, masa diri kita sendiri umpamanya tidak mau tau ttg kondiris tubuh sendiri? Hayoo nanti ujung-ujungnya malu sendiri loh, yuk cinta dan banggalah menjadi anak indonesia.

Karena aku suka tersentuh dengan film-film berbau nasionalisme maka aku dapat mengatakan bahwa aku bangga menjadi anak Indonesia dengan segala kekurangan yang dimiliki :) Temenku aja yang udah hampir 4 tahun merantau di negri Eiffel i'm in love itu aja kangen banget sama Indonesia dan dia selalu makan-makanan indonesia kreasi tangannya dari toko asia di tempatnya. Dan tulisan terakhirku yang menjadi dasar kenapa di Indonesia enak untuk ditinggali yaitu negara indonesia kehidupannya tidak sekeras negara lain dari segi sistem ekonomi, pemerintahannya hingga iklminya. Kamu tau kan di Indonesia itu serba gratis dan murah meriah mulai dari minuman, makanan, biaya transportasi, biaya hidup dll jika dibandingin dengan negara lain ya. Bersyukur aja... Walau memang belum terdistribusi dengan baik, maka dari itu mulai dari diri sendiri, ajarkan apapun yang kamuu bisa kepada orang lain supaya mereka bisa merasakan rasa bangga menjadi anak indonesia yang mana masyarakatnya masih saling tolong menolong, power of society :).

Oke sekian dulu tulisan dari ku.... Maaf ya kalo muter-muter hahha, masih belajar untuk menulis yang baik dan terstruktur:"). Karena di otakku itu semua kata serasa ingin keluar dan bermunculan saat sedang menulis. Berharap ada comment dari temen-temen.. Oke byee

No comments:

Post a Comment

My 10 top favourite of coffee shop

The coffee shop is one of my favorite places to visit for do my assignment, meet my friend, place for a meeting a project, wait for someone,...