Wednesday, March 6, 2013

bintang malam

Ketika yang terdengar hanyalah suara jangkrik dan teggerek, suara gesekan semak belukar dan daun-ranting oleh angin, dan kencangnya suara arus air, saat itulah mereka muncul dengan sejuta pesona, memaparkan sinarnya di kegelapan malam. Tak satupun dari mereka yang berkata, karena mereka sedang menikmati indahnya suasana malam yang menciptakan kedamaian bagi siapapun yang merasakannya, seperti juga yang dirasakan olehku. 

Senyumanku tak pernah lepas saat menatap mereka. Mereka selalu menemaniku, menyemangatiku, memberikan ketenangan, kesejukan dan kedamaian walau ku tak sempat bercerita tentang kabar hari ini, segala problematika kehidupan yang terus berputar dikepala tak ingin keluar. 

Sering kali, hanya sebagian dari mereka yang menyapa di atap rumahku. Tetapi itu berbeda, saatku berada jauh dari kebisingan kota. Aku terlentang menatap langit dengan beralas rumput. Tak ada yang menghalangi perbincanganku saat itu. Sejauh mata memandang, mereka tetap ada, bertaburan menutupi seluruh permukaan kain hitam angkasa. 

Mereka, yang selalu menyemangatiku akan sebuah mimpi. Terasa dekat tetapi sulit untuk ku gapai. Merekapun mengajarkanku tentang kehidupan. "Tak ada orang hebat yang tidak memiliki kegagalan dalam hidupnya". Seperti mereka hanya bercahaya disaat langit sedang gelap bukan terang. 

Merekapun berpamitan padaku di saat adzan shubuh berkumandangan. Dan merekapun berjanji akan menemuiku keesokan harinya untuk memberitahu sejuta rahasia lainnya.

Merekalah, sang bintang malam

No comments:

Post a Comment

My 10 top favourite of coffee shop

The coffee shop is one of my favorite places to visit for do my assignment, meet my friend, place for a meeting a project, wait for someone,...