"ketakung, itu apa ya?"
"masa mba gatau, itutuh bunga yang suka makan serangga"
"ohh, iya-iya aku tau, tapi lupa namanya hehehe"
*dilanjutkan dengan ngomel-nyeloteh pake bahasa jawa padaku*
Hahahaha untungnya aku ga ngerti omongannya, jadi aku ketawa aja hahhaa
Ternyata yang dimaksud adalah kantong semar, si bunga karnivora. Baru ku ketahui 2 hari setelah perbincangan itu, bersama rani, muridku yang pertama saatku mengajar di salah satu pantiasuhan di kota yogyakarta. Kemudian dia melanjutkan ceritanya. Cerita tentang liburan ke dieng bersama kakaknya. Saat dia kesana, dia menemukan bunga ketakung berwana ungu yang tumbuh subur di dataran tinggi tersebut. Hal itu membuatnya ingin mengajakku kesana untuk melihat keindahan ketakung ungu yang ia ceritakan.
Ketakung/kantong semar yang diceritakan oleh rani adalah bunga khas dieng, flora asli indonesia yang langka dan dilindungi bernama nepenthes. Nepenthes ini dulunya banyak terdapat di sumatra dan kalimantan, karena tingginya aktivitas penebangan hutan menyebabkan jumlah spesies ini semakin berkurang. Bunga ini tumbuh di tempat yang lembab. Memiliki berbagai macam warna seperti merah, hijau dan ungu. Ada salah satu sumber mengatakan bahwa flora ini sangat mudah di tanam dan dibudidayakan, sehingga jika kita benar-benar merawat dan melestarikannya, maka bunga ini tidak akan berstatus punah dan nantinya kelak rani dapat mengajak anaknya untuk meihat bunga kesayangannya tumbuh subur di dataran tinggi seluruh indonesia.
Dok. majalah garden
sumber : kompas.com
|
No comments:
Post a Comment