Wednesday, February 3, 2016

Mecca - Madinah

Sekitar dua tahun yang lalu alhamdulillah di saat aku berulang tahun ke 20 aku berkesempatan menginjak kaki di tanah haram, Mecca dan Madinah. Aku kesini bulan januari dan saat itu aku masih uas satu mata kuliah lagi dan alhamdulillah diijinkan untuk menyusul setelah aku pulang oleh dosenku, Pak Didik, beliau memang sangat baik!! Aku kesini bersama kedua kakakku, kakak iparku dan teman kakaku. Kami tiba pertama kali di kota Mecca.
Jam di menara Abraj Al Bait serta pusat hotel dan perbelanjaan di bibir halaman masjidil Haram.
Muka pintu masjidil Haram
Ada kejadian lucu disini jadi aku dan kakakku selalu mengambil air di bagian luar masjid untuk kami bawa pulang dan disimpan di hotel. Setelah beberapa kali kami melakukan hal tersebut tanpa rasa bersalah ya karena ketidaktahuan tiba-tiba ada orang indonesia, bapak-bapak tua memberitahu kami bahwa itu air biasa dan kalau mau mengambil air zam-zam itu ya hanya ada di dalam masjid. Wakwak kena jebakan batman, jadi selama ini kami minum udah berdoa-doa khusyu ternyata air biasa.... netnot... Ya gapapalah ya namanya juga gatau. Untung diingatkan. Dan kita sangat berterimakasih sekali kepada bapak yang telah mengingatkannya. Hehehe
Pagi hari setelah shalat shubuh dan dhuha. 
Suatu hari aku dan kakakku pulang dari masjidil haram menuju hotel untuk sarapan. Setelah sarapan aku bilang ke kakakku bahwa aku mau sehat jadilah aku tidak mau lewat lift, lewat tangga aja menuju lantai 5 ke kamar kami. Yaudah kakakku juga menerima tantanganku untuk naik tangga dan membakar lemak-lemak kita hahha. Dan saat di lantai 3 kita bertemu nenek-nenek berkusi roda tengah kesulitan membuka pintu karena beliau juga sedang membawa barang belanjaan beliau. Yaudah dengan sigap kita bantu nenek-nenek itu. Membukakannya pintu dan membantu belanjaannya masuk kedalam kamarnya. Nenek-nenek turki itu memanggil kami saat kami hendak pergi setelah kami membantunya. Menahan kami sebentar dan ternyata kami diberikan sesisir pisang. Dan pas banget waktu itu kakakku lagi menginginkan pisang. Alhamdulillah ya rejeki itu ga kemana... Langsung tercapai ya, huawaw! Kami sangat berterimakasih ke nenek-nenek tadi dan melanjutkan perjalan kami kelantai 5.
Pembangunan masjidil Haram
Jadi waktu itu kondisi di dalam masjid lagi penuh-penuhnya, saat akan melaksanakan shalat magrib/isya berjamaah gitu. Aku sempat terpisah di dalam karena sedang banyaknya orang. Tapi aku melihat dari kejauhan bahwa kakak-kakakku masih ada di sekitarku. Saat shalat selesai, kita hendak keluar dan kita harus berdesak-desakan dahulu saat meninggalkan masjid. Kakakku bilang langsung menuju hotel saja. Yaudah oke untungnya aku ingat jalan pulang. Nah disinilah kesalahanku. Karena jalan biasa menuju hotel sangat padat dan sesak makannya aku coba jalan baru yang berbeda dari jalan biasanya. Karena kupikir dan kulihat dari jauh mungkin yang biasanya aku ke kanan, dengan aku ke kiri dan lurus saja setelah itu berbelok ke kanan aku akan menemukan jalan yang sama menuju hotelku kan walaupun jalannya agak memutar. Yaudah aku berfikiran seperti itu. Aku berjalan terus sampai aku tidak tahu lagi itu dimana. Makin lama makin sepi dan gelap. Makin gada orang dan makin seram!! Sontak dalam otakku, aku harus balik arah! Yaudah aku langsung deh balik arah. Mana banyak pemuda arab kan yang suit suit kan mereka genit-genit banget kan ya. Yaudah aku pura-pura jadi cucu dari pasangan tua di depanku. Aku jalan menunduk mengikuti di belakang mereka sampai aku berada di lantai masjidil haram. Serem banget! Aku doa-doa aja terus ya. Yaudah setelah aku sampai kembali di  masjidil haram aku langsung jalan cepat melalui jalan biasaku menuju hotel. Dan sesampainya di hotel aku dimarahi habis-habisan sama kakakku, huft! Jadi jangan sombong dan sok taulah ya disini, teguran buatku...
Disisi lain masjidil Haram. Arah dari Hotel hilton.
Aku ingat sekali, di saat hari-hari terakhirku di Mecca sebelum kita pergi ke madinah aku ingin melakukan puasa sunnah senin kamis. Aku puasalah pada hari itu karena pengen aja gitu. Saat ditanya oleh kakakku bahwa aku sahur atau tidak, dengan cepat aku bilang tidak sahur karena di Indonesia aku biasa puasa ga sahur. Kakakku udah bilang gausah karena disini dan di Indonesia itu berbeda takutnya aku gakuat. Aku tetep kekeuh bahwa aku mau puasa. Yaudahlah kakakku mengiyakan saja. Berjalan seperti biasa ya dan saat aku mau shalat zhuhur tiba-tiba saja aku dapet, what!!! Bagaimana bisa?? Padahal baru minggu kemaren aku dapet! Yaudah jadinya aku gapuasa deh... Teguran lagi dari Allah untukku gaboleh sombong, huft maafkan.... Aku berdoa terus supaya aku bisa melanjutkan ibadahku disini, di tanah haram. Dan di pagi harinya saat aku sampai di madinah, aku sudah tidak dapet lagi, MasyaAllah Subhanallah!!

Maaf ya tidak ada foto di dalam masjid karena aku tidak mau foto-foto di dalam, hanya ingin berdoa khusyu aja begitu hehehe.

Oh ya kalian harus hati-hati banget disini. Ada kejadian jadi salah satu anggota dari grup kami ada yang kehilangan dompetnya saat sedang berjalan keluar hotel. Pemandu grup kami sudah mengejar nenek-nenek tua pengemis yang mencuri dompet itu tapi kalah cepat dan yaudah dompetnya hilang begitu saja..... Jadi mesti hati-hati ya dengan barang milik kita karena emang sering banget hal ini terjadi, huhuhu.

Ini adalah jabal rahman. Tempat nabi adam dan hawa dipertemukan di bumi setelah beratus ratus juta tahun tidak ditemukan selepas diturukannya dari surga.
Berdoa kepada Allah meminta pertolongan dalam kehidupan dengan sikap yang berbeda-beda.
Seseorang ibu yang sedang menangis sangat khusyu dan terlihat meneteskan air mata saat berdoa. Mengangkat kedua tangannya, berdoa dengan suara pelan kepada Allah SWT.
Sepasang suami istri di jabal rahman. Sungguh romantis
Anak kecil yang jadi pengemis. Pura-pura kaki buntung padahal kakinya dilipat. Anak kecil ini tidak hanya ada satu tapi banyak di tiap anak tanggal menuju jabal rahman. Jika ada polisi, mereka lari menggunakan kedua kaki mereka yang masih utuh karena takut di tangkap.
Saat shalat berjamaah. Semua orang berhanti untuk shalat. Posisiku berada di gerbang masuk mall yang terletak di depan masjidil haram.
Ada kejadian unik disini. Karena aku tiba-tiba berhalangan untuk shalat maka aku ditinggalkan oleh kedua kakakku disini, di depan pintu masuk mall zam-zam. Aku duduk sambil makan juice kiwi di emperan jalan. Aku duduk berdekatan dengan segerombolan nenek-nenek tua dari turki. Saat mereka menatap ke arahku, akupun tersenyum ke arah mereka. Setelah itu salah satu dari mereka menghampiriku dan memelukku, memegang kedua pipiku sambil berkata dalam bahasa yang aku tidak mengerti. Agak panjang-lama kejadian itu dan aku cuman bisa diam serta terseyum. Setelah itu beliau meninggalkanku dengan mengucapkan salam menuju gerombolan mereka dan melakukan shalat sunnah setelah azan berkumandang. Sampai sekarang aku tidak mengerti apa yang beliau katakan haha. Tapi gapapalah ya, pengalaman.
Makan nasi briyani dan macam-macam nasi lainnya secara bersama-sama khasnya orang arab dengan menggunakan tangan di atas meja makan yang dilapisi plastik.
Lokasi goa hira, itu yang aku tunjuk ya. Maaf muka komuk. Tempat Rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari malaikat Jibril yaitu surat al alaq dari ayat 1 - 5. Terletak di jabal nur.
Tempat para jamaah tinggal di arafah. Katanya sudah enak sekarang tendanya sudah ber ac. Dulu mah gada dan tendanya tidak seperti sekarang. Alhamdulillah ya banyak perubahan. Terus juga kan dulu masih pakai bis menuju lokasi ini dan dimana banyak banget kan pasti bisnya terus bikin kemacetan luar biasa. Jadinya pemerintah arab saudi akan membuat kereta menuju lokasi ini. Jadi hanya penumpang saja yang berpindah dan kereta massal tersebut supaya mengurangi dampak kemacetan dari bus-bus seperti kejadian-kejadian sebelumnya. Semoga perubahan ini dapat berdampak baik bagi jamaah haji ya dan membuat dipermudahnya ibadah mereka, amin!
Jual-jual parfum dari akar-akaran dan tumbuh-tumbuhan. Harganya sangat bombastis. Boto 15 ml bisa seharga 3 juta untuk wangi batu hajar aswad.
Perternakan unta. Lucu-lucu untanya dan ya bau untalah ya udah pasti. Ternyata di sepanjang jalan banyak sekali peternakan unta ini. Mereka menjual susu dari unta. Karena aku bergrup jadi aku dapet gratis untuk nyobain susu unta, Alhamdulillah ya.
Salah satu pusat komersil di kota Jeddah. Dalam perjalanan kesini kami melewati tempat desalinasi air laut menjadi air tawar untuk keperluan masak dan rumah tanggah serta industri. Kemudian juga suatu masjid tempat dilakukan eksekusi hukuman potong tangan bagi pencopet. Awalnya kita mau berhenti disitu tapi gajadi karena lagi akan dilaksanakan hukuman itu. Karena mayoritas dari grup kami memilih tidak shalat disitu hehe. Oh ya harga bensin disini murah banget. Bisa mencapai 1500an/liter gitu, murah banget. Terus aku ga ngerti sama orang arab, banyak banget mereka menelantarkan mobil tua-tua mereka di jalan. Kalo di Indonesia mah udah di perintilin kali ya hahha.
Buah Pome. Nyamnyam dijual di pintu masuk masjid terapung di kota Jeddah. Yang jual orang Indonesia. Babaturan dari tanah pasundan euy.
Kota Madinah. Bersih dan tertata dengan baik.
Truk pembersih jalan di Kota Madinah
Jalur pedestrian dan jalur kendaraan di pusat komersil kota Madinah
My favorite. Al baik.
Ada kejadian lucu dengan si ayam ini. Jadi dalam perjalanan menuju madinah, kami diberikan satu paket al baik tiap orangnya. Aku gamau makan karena aku masih kenyang dan baru aja makan buah pome dan kurma cherry jadi aku diemin aja paket ayam itu. Kakakku dan teman kakakku udah wanti wanti disuruh makan sebelum aku tidur. Terus aku tetep ngeyel dan aku ketiduran deh. Sesampai di madinah dengan suhu yang lumayan dingin, menyentuh hmm 10an derajat ya aku masuk ke kamar. Dan di kamar aku gabisa tidur sama sekali. Aku kayak ketindihan saat aku mencoba untuk tertidur. Ku lihat jam menunjukan jam 3, aku udah pindah ke kasur kakakku tapi tetep gabisa tidur. Yaudah aku coba ya makan si paket ayam itu, dua ayam, satu roti burger dan potongan kentang ku habiskan dengan sigap. Setelah kekenyangan aku langsung tidur pulas. Inti dari hari ini adalah jangan tidur dengan perut kelaparan hahha.

Oh ya saat perjalanan menuju madinah ini, aku sempet mau pipis di salah satu rest areanya. Saudaraku udah bilang sih jangan coba pipis disini karena kotor banget. Tapi aku kan penasaran yah yaudah deh aku turun sama ibu-ibu lainnya, Dan bener aja aku gasanggup nyium baunya dan saat masuk udah gada yang bener deh di setiap bilik kamar mandinya. Untungnya karena hal tersebut aku jadinya bisa menahan pipis dan aku berdoa supaya aku bisa menahannya sampai di kota Madinah. Dan alhamdulillah berhasil. Gamau lagi deh coba-coba turun. Tapi kalo kalian penasaran, ya silakan saja boleh kok boleh....

Open space di pinggir kota Jeddah. Dipenuhi oleh warga di sekitar kawasan ini. Mereka menuju kesini dengan membawa kendaraan ataupun berjalan kaki.
di halaman masjid Nabawi. Tiang-tiangnya akan terbuka secara otomatis menjadi sebuah payung saat cuara sedang panas, luar biasa bukaaaaan?!
Jadi waktu itu kami akan shalat berjamaah di masjid madinah kemudian kita memasukan sandal kita ke plastik. Dan saat itu aku dan kakakku lupa membawa plastik jadi aku simpen aja di tempat penyimpanan sendal di luar masjid. Aku sama kakakku memiliki niat yang berbeda. Jadi kakakku berniat dan berdoa supaya sandalnya di jaga oleh Allah sampai iya menyelesaikan kewajibannya di masjid sedangkan doa dan niatku adalah ya Allah lindungilah sandalku tetapi jika ada yang membutuhkan sendalku tidak apa-apa karena mungkin memang dia sedang membutuhkannya. Yaudah kita tinggalkan untuk shalat si sendal-sendal tersebut. Selepas kami shalat dan kembali ke tempat penitipan ternyata sendalku hilang dan sendal kakakku utuh, masih ada padahal kondisi sendalku di bawah sendal kakakku pada satu rak yang sama. Wallahu alam ya... Emang niat dan doa kita bener-bener di dengar langsung oleh Allah. Yaudah aku pulang hanya memakai kaos kaki ke hotel huftt.

Terus juga suatu hari aku dateng ke masjid nabawi sendirian untuk melakukan shalat sunnah. Aku datang dan duduk di syaf depan. Aku shalat kemudian ngaji didalam sana. Setelah selesai membaca surat aku menunggu adzan zhuhur yang mungkin masih satu sampai dua jam lagi. Disitu aku berkenalan dengan orang mesir dan sri langka. Kami saling bertukar cerita. Aku sih sebenernya yang lebih banyak nanya, terutama dengan mba-mba dari mesir yang bekerja sebagai perawat di madinah. Aku bertanya tentang perasaannya yang dilarang menyetir bagi perempuan dan menggunakan baju yang sangat tertutup itu. Perasaannya agak susah, ribet dan terbatasi karena kemana-mana harus dengan mahramnya. Walaupun begitu mbanya senang sekali karena suaminya mendukungnya untuk bekerja. Kemudian mengenai pakaiannya itu akupun disuruh mencoba mengguanakan pakaiannya, yang menutupi wajahnya. Dan ternyata kita bisa melihat dari dalam. Katanya hal ini dilakukan untuk melindungi kaum wanita. Dimana kaum laki-laki disini sangat seram, jahil centil dan sering ngegoda, HMM.... Serem juga ya. Ya karena kan perempuan disini sangat dilindungi, mulai dari sekolah yang terpisah dan berbeda, mahar yang mahal bagi perempuan arab makannya para lelaki genit dan seram bagi seseorang yang tidak menutupi seluruh auratnya. Dan juga emang gabisa kita berbohong kalo perempuan-perempuan arab itu cantiknya kebangetan, hmm.... Bersyukur aja aku mah huehue.
Pertokoan di sekitar masjid nabawi. Teratur dan memiliki kesamaan pada dinding, ornamen atap dan lampu jalannya.
Telephone umum. Liat deh logonya kayak axis ya?
Burung-burung merpati berterbangan diatas langit sore di Kota Madinah
Indomie selerakuuu
Berjalan-jalan dan belanja menuju al dawood, supermarket disini.
Gerai starbuck di pintu masuk masjid nabawi, hmmm. Disebelahnya terdapat mall dan toko baju. Nah waktu itu kamu membeli baju dan saat kakakku di kasir tepat sekali dengan kumandang adzan ashar. Saat itu kakakku memohon-mohon untuk tidak menutup tokonya sebelum kakakku membayar satu baju yang hendak ia beli. Tetapi pihak toko berbicara kepda kakakku akan melayaninya setelah melakukan shalat ashar. Yaudah jadi kakakku gajadi beli bajunya. Memang orang disini sangat tepat waktu dalam melakukan shalat fardhu. Dan mendahulukan shalat di atas aktivitasnya sehari-hari.
Pedagang yang menjualkan makanan cemilan serta kulit domba untuk jadi mantel

Cahaya matahari yang tegas dari salah satu bukit.
Jabal Magnet. Jadi tuh ada tempat di luar kota Madinah yang dinamakan jabal magnet. Nah tempat ini tuh punya kehebatan dimana mobil bisa berjalan sendiri tanpa di jalankan. Dan emang bener itu terjadi pada mobil yang kita tumpangi! Jadi kata bapak-bapak yang bersama kami, magnet itu bukan berada di gunung atau bukitnya tetapi berada di pasir-pasir sekitar jalan. Kandungan magnet yang tinggi dapat membuat mobil bergerak tanpa harus di gas. Cukup dalam posisi mobil netral, mobil dapat berjalan dengan kecepatan 20-40 km/jam. Aku lupa penjelasan secara ilmiah yang bapak-bapak waktu itu jelaskan tapi secara singkatnya ya begitu, sungguh luar biasa ya!
Toko-toko tua di pinggiran kota Madinah
Pasar-pasar 
Peta perang uhud
Perkebunan kurma
Belanja-belanja kurma
Kurma cherry, my favorite!!
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah di Quba pada tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi.
Tempat terbuka buat jajan-jajan di malam hari selepas pulang dari masjid Madinah
Tempat makan bersama, yuk mari makan! Toko-toko makanannya berada di sekitar tempat ini. Ada yang menjual makanan kebab, nasi briyani, kambing guling hingga makanan indonesia. Dan namanya juga di arab ya, jadi kasir untuk perempuan dan laki-laki itu di pisah ya. Karena takut bersetuhan saat mengantri membeli makan
Pinggiran jalan di Kota madinah. Luat adanya pembeda antara jalur pedestrian dan jalur kendaraan kan. Rapi dan terarah.
Pasar kaget di Madinah selepas pulang shalat. Menjualkan berbagai macam kebutuhan ada disini. Yang aku cari biasanya sih tasbih dan pashmina-pashmina dengan harga miring. Biasanya mereka mengerti bahasa indonesia karena banyak banget orang indonesia yang kesini bukan? Tawar terus ya jangan lupa hehhe.
Dan saat kami menunggu di dalam hotel untuk menuju airport, kami bersama rombongan nenek-nenek. Lagi-lagi ada nenek-nenek yang minta tolong aku untuk membenarkan hpnya. Aku tidak mengerti nenek ini berbahasa apa dan juga tulisan di handphonenya. Aku yakin berasal dari eropa timur sih. Aku ga ngerti disuruh apa jadi coba aja ku utak-atik hp nokia nenek tersebut. Aku ganti vibrate menjadi phone ringing. Aku hanya melihatnya dari mode gambarnya saja. Setelah itu aku kembalikan ke nenek tersebut dan aku berbicara dalam bahasa inggris apa yang aku telah lakukan. Nenek itu tampak tak peduli dan segera mengambil handphonenya. Aku bingung bukan main hahah lucu juga ya.

Akhirnya kami melaju ke airport. Sesampainya di airport, handphoneku berdering dan ternyata ada pesan dari temanku. Dia bercerita bahwa salah satu adik dari teman smaku sedang mengalami penyakit langka dan kondisinya sangat parah. Dari hal tersebut aku sontak kaget dan aku ingat kemarin kemarin da temanku yang meminta mendoakan adiknya temanku itu untuk diberikan jalan yang terbaik, ternyata aku baru tau kronologi maksud dari ungkapan tersebut. Aku langsung mengambil air wudhu dan shalat di bandara kemudian terus berdoa kepada Allah. Sesampainya aku di Indonesia dan beberapa hari setelahnya, adiknya temanku meninggal dunia karena kanker ganas di lututnya. Mungkin memang itulah jalan terbaik dari Allah. Karena manusia hanya bisa berdoa dan Allah lah yang memutuskannya....

Sekian cerita pengalamanku ini, sebenernya masih banyak pengalaman berharganya tapi segini aja dulu ya, kalo mau tanya-tanya boleh tanya lewat email atau pada comment di bawah ya, byebyee!!!

No comments:

Post a Comment

My 10 top favourite of coffee shop

The coffee shop is one of my favorite places to visit for do my assignment, meet my friend, place for a meeting a project, wait for someone,...