Tahun ini aku berkesempatan
bergabung menjadi bagian dalam kepanitiaan CAREER DAY UGM yang ke 14. Career
day adalah acara job fair yang dikelola oleh ECC UGM sebagai wadah untuk dapat
mempertemukan perusahaan (penyedian lapangan pekerjaan) dengan job seeker (pencari
pekerjaan). Acara ini adalah acara rutin UGM yang tiap tahunnya ada 2 kali
periode, yaitu di awal tahun dan di akhir tahun.
Di dalam kepanitian, aku bertugas
menjadi LO bersama ratusan mahasiswa UGM lainnya. Aku, Mba Rias, Ka Sarah dan
Mas Addo menjadi LO sedangkan Mba Anggi dan Bang Bo menjadi team media dan Perkap. Tugas LO sebenernya
tuh simple, mengkomunikasikan kebutuhan perusahaan kepada panitia career day.
Tapi hal itu tergantung pada perusahaan yang kita tangani. Ada perusahaan
yang meminta banyak ada juga perusahaan yang menganggap kita sebagai rekan
mereka, hal itu terjadi padaku, yaitu perusahaan Batan, PT. Bintara Tani
Nusantara. Pada tahun ini, ada Mba Anis, Pak Qori dan Pak Michael.
PT. Bintara Tani Nusantara adalah
perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet yang berkembang bukan hanya pada
perkebunannya tetapi juga pada pengolahan kelapa sawit menjadi minyak. Perusahaan
ini adalah perusahaan keluarga
dari seorang yang berkembangsaan Singapura .Perusahaan ini berpusat di
Padang dan memiliki cabang di Jambi, Riau, Kalimantan Barat. Kantor peusahaan
ini berada di dalam hutan. Jarak terdekat dari kota ke kantornya yaitu 3 jam
perjalanan dan terjauh yaitu 10 jam perjalanan darat atau air.
Perekrutan pekerja oleh PT. Bintara
Tani Nusantara di tahun ini akan ditempatkan untuk kantor cabang baru yaitu di
Kalimantan Barat. Perekrutan ini dilkakukan untuk mengisi laboratorium teknis,
staff managing, perkebunan dan
mechanical.
Dalam perekrutan kali ini, pihak
perusahaan hanya melakukan seleksi berkas dan wawancara. Berkas yang harus dilengkapi
oleh para job seeker diantaranya CV, Surat Lamaran, Ijazah, Transkrip nilai, foto.
Wawancara akan dilakukan dua kali. Tahap wawancara I dilakukan di hari sabtu
dan minggu, langsung di tempat saat acara CAREER DAY UGM setelah mereka, para
job seeker, dihubungi oleh salah satu pihak perusahaan. Selanjutnya tahap wawancara
II dilakukan setelah acara career day. Dapat melewati telephone atau ketemu
langsung, tempat dan waktu dikondisikan oleh kesepakatan perusahaan dan
pelamar.
Mengapa tidak ada test psikotest
atau test-test lainnya? Itulah pertanyaanku beserta para jobseeker lainnya.
Dengan mudah Pak Qori Menjawab. “Dulu pernah dilakukan seperti itu, banyak
calon yang lulus, kemudian kita terbangkan dan bawa mereka ke kantor. Tapi
setelah tau letak kantor dan kegiatannya banyak yang kabur dan resign dari
perusahaan. Bahkan ada yang baru sampai tengah malam di kantor, besok paginya
orang itu pulang bersama pengemudi yang mengantarkan ke kantor. Jadilah saya
yang kena marah atasan. Maka dari itu kita sekarang mencari orang yang memang
mempunyai komitmen untuk mau dan berani tinggal di tengah hutan yang jauh dari
fasilitas-fasilitas kota.” Kemudian aku ditanya oleh bapaknya, “kamu mau kerja
di kantor kita?” aku langsung berkata “Tidak Mau.” Mereka pun tertawa dan tetap
menyuruhku untuk bekerja di situ.
Setelah dilakukan test-test tersebut, para
calon pekerja akan diberikan pelatihan selama 1 tahun, jadi mereka masih belum
menjadi pekerja tetap atau dinamakan temporer. Jika memang mereka sudah sesuai
memenuhi persyaratan kemampuan perusahaan tersebut, barulah mereka akan menjadi
pekerja tetap. Kelebihan yang akan mereka dapat yaitu pastinya gaji yang diatas
rata-rata, fasilitas yang diberikan oleh perusahaan berupa rumah tinggal, bahan
makan, kendaraan selama di sekitar kantor, akomodasi pekerja dari tempat asal
ke tempat bekerja dan banyak lainnya. Cabang kantor di Jambi telah ada SD,
rumah sakit dan fasilitas pelayanan umum lainnya, sehingga seperti ada kota
baru di tengah hutan. Dan juga rencananya, insya Allah aka nada wifi disitu. Oh
ya, mereka tidak memakai antene tetapi memakai parabola sehingga siaran
kebanyakan siaran international.
Kebanyakan dari mereka yang mendaftar
tidak mengetahui tentang kriteria yang dibutuhkan perusahaan dan tidak
mengetahui tentang perusahaan yang ingin mereka lamar sehingga dengan mudah
para jobseeker akan gagal. Kemudian para job seeker seperti tidak mengetahui
arahan, tujuan dari masa depan mereka, sehingga mereka mengutamakan faktor “luck”
dalam perekrutan pekerja di tiap perusahaan yang mereka ajukan.Itulah salah
satu kesalahan yang mayoritas masih dilakukan oleh para jobseeker.
Semoga tulisan ku ini bermanfaat.
Sekian dan Terimakasih :D